03 May 2009

Flu Babi (Swine Influenza)


Sekarang ini, banyak sekali digembar-gemborkan tentang flu babi. Sudah 86 orang meninggal di Meksiko akibat tekena flu babi yang ditularkan oleh seorang bocah berumur 5 tahun. Sedangkan di Ameriksa sendiri belum ada korban jiwa, ketua CDC (Center for Disease Control and Prevention) masih belum mengerti mengapa jumlah kasus flu babi di meksiko lebih parah dibanding di Amerika serikat.

Swine influenza (flu babi) adalah penyakit saluran pernapasan babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Manusia umumnya tidak dapat terkena flu babi, namun infeksi pada manusia dapat terjadi. Umumnya, kasus flu babi pada manusia terjadi pada seseorang yang hidup di sekitar babi, namun virus flu babi dimungkinkan untuk menyebar dari manusia ke manusia.

Mutasi gen

Kenapa virus babi dan unggas dapat menular ke manusia? Seperti semua virus influenza, virus flu babi terus berubah. Virus flu pada babi dapat memunculkan strain baru karena adanya genetic reassortment. Pergeseran antigenik inilah yang sangat berhubungan erat dengan sifat penuluran dan keganasan penyakit. Babi dapat terinfeksi oleh flu burung, flu manusia serta virus influenza babi itu sendiri. Ketika virus influenza yang berbeda dari spesies masuk kedalam babi maka dapat terjadi genetic reassortment sehingga virus baru dapat muncul.

Selama bertahun-tahun, berbagai variasi dari virus flu babi telah muncul. Pada saat ini, terdapat empat jenis utama influenza A virus subtypes yang telah diisolasikan di babi: H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Namun, sebagian besar baru-baru ini terisolasi virus influenza dari babi adalah H1N1 virus.

Gejala

Gejala-gejala flu babi pada manusia, mirip dengan gejala flu biasa seperti demam dapat sampai menggigil, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri persendian tubuh, dan kelelahan. Beberapa orang telah melaporkan diare dan muntah-muntah yang berhubungan dengan flu babi.

Oleh karena gejala-gejala ini tidak spesifik untuk flu babi, diagnosis banding dari kemungkinan flu babi tidak hanya dari gejala namun juga kecenderungan tinggi flu babi tersebut berdasarkan riwayat pasien saat ini. CDC menyarankan pada para dokter untuk menganggap infeksi flu babi sebagai diagnosis banding pasien dengan gejala pada respirasi akut yang pernah kontak dengan seseorang yang menderita flu babi. Diagnosis pasti flu babi memerlukan uji laboratorium melalui sampel dari respirasi (usap hidung dan tenggorokan sederhana).

Cara Penularan

Penularan flu babi dapat terjadi dalam dua cara:

1) Melalui kontak dengan babi yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi dengan virus flu babi.

2) Melalui kontak dengan orang yang menderita flu babi, sama seperti flu musiman. Penyebaran Influenza menyebar terutama dari orang-ke-orang melalui batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi.

Flu babi tidak dapat menyebar melalui produk-produk babi, artinya tidak ditularkan melalui makanan. Flu babi pada manusia paling berpeluang menular pada 5 - 10 hari pertama setelah terinfeksi, terutama pada anak-anak dan pada saat kondisi tubuh lemah.

Pencegahan

Mungkin ini adalah langkah untuk melindungi kesehatan:

a) Cucilah tangan dengan sabun dan banyak air, terutama setelah batuk atau bersin. Tangan dicuci dengan alkohol juga efektif.

b) Tutup hidung dan mulut anda dengan tisu ketika batuk atau bersin. Buang di tempat sampah setelah Anda menggunakannya.

c) Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut. Kuman menyebar dengan cara ini.

d) Cobalah untuk menghindari kontak dekat dengan orang sakit.

e) Jika Anda sakit influenza, lebih baik Anda tinggal di rumah dan membatasi kontak dengan orang lain untuk menjaga penyebaran virus terhadap orang lain.

Belum ada vaksin yang tersedia sekarang untuk melindungi terhadap flu babi. Setiap hari ada tindakan yang dapat membantu mencegah penyebaran kuman yang menyebabkan penyakit pernafasan seperti influenza. Vaksin untuk manusia H1N1 tidak efektif melindungi terhadap H1N1 flu babi, walaupun strain virusnya sama, namun secara antigentik berbeda.

Oleh: Anwarusy Syamsi, S.Ked

No comments: